Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) mengadakan talkshow “KPU GOES TO CAMPUS bersama dengan komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Semarang. Talkshow ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 September 2024 di Aula Fakultas Kedokteran Universitas wahid Hasyim Gunungpati, Kota Semarang.Sekitar 200 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas wahid Hasyim sangat berantusias mengikuti talkshow ini, yang mana pada talkshow ini akan dapat menambah edukasi bagi mereka sebagai pemilih pemula untuk mensukseskan pilkada serentak pada bulan November mendatang. Dengan dibawakan Ellen Desta Paulina sebagai MC, talkshow ini terbagi menjadi dua sesi.

Pada dua sesi talkshow ini, sebagai moderator oleh Ibu Dr. Arum Widyastuti, S.H., M.H. Kaprodi FH Unwahas. Sesi pertama dibawakan oleh Dr. Mastur, SH., MH., Dekan FH Unwahas dengan tema : Peran Mahasiswa dalam Mensukseskan Pilkada Serentak 2024. Dr. Mastur menyampaikan bahwa kita sebagai mahasiswa yang menjadi agent of change sangat penting untuk terlibat dalam penyelenggaraan pilkada ini.“Karena dengan partisipasinya mahasiswa, maka akan dapat membantu meningkatkan kualitas demokrasi, dapat memastikan hak politik warga terlindungi, dapat memastikan pemilu bersih, dan dapat mendorong tingginya partisipasinya masyarakat,” ujarnya.Ia juga menyampaikan bahwa kepada para mahasiswa untuk menggunakan suaranya sebaik mungkin. Karena satu suara sangat berharga, dan harus dimanfaatkan dengan betul sebab ini merupakan moment langka, yaitu moment 5 (lima) tahun sekali.

Kemudian pada sesi kedua yang dibawakan oleh Dr. M. Arif Agung Nugroho, S.H., M.H. dari komisioener KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Semarang. Pada sesi bersama beliau ini, kita diberi edukasi tentang : Keterlibatan Pemilih Pemula dalam Pilkada 2024. “Alasan kenapa pilkada pada tahun ini dilaksanakan secara serentak dengan pemilu pada beberapa bulan yang lalu, yaitu dengan tujuan agar dapat tetap menjaga stabilitas negara, memperkuat sistem ketatanegaraan, dan menghemat biaya,” ucap Dr. Agung pada talkshow pagi tadi. Dr. Agung juga menyampaikan kepada mahasiswa tentang tugas-tugas dari KPU, jenis-jenis maskot dalam KPU, tagline dan jingle KPU, dan tahapan-tahapan dalam pilkada. Tentu hal ini sangat mengedukasi mahasiswa sebagai pemilih pemula dalam pilkada. Selain itu, mahasiswa juga diperlihatkan grafik tingkat partisipasi masyarakat dari tahun ke tahun. “Harapannya dengan ini, dapat menumbuhkan jiwa antusiasme mahasiswa sebagai agent of change untuk membawa perubahan dalam mensukseskan pilkada 2024,” tutur Dr. Agung. Sebelum mengakhiri sharing-sharing bersama komisioner KPU Kota Semarang ini, Dr, Agung menyampaikan kepada para mahasiswa bahwa mereka diberikan kesempatan untuk bergabung dalam KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai pemantau Pilkada 2024.

Sebagai penutup Zhakia Maulana sebagai ketua BEM FH Unwahas menegaskan bahwa mahasiswa bukan hanya sebagai obyek pendidikan akan tetapi berfungsi juga sebagai subyek pembangun demokrasi bangsa  “Mahasiswa bukan hanya sebagai obyek pendidikan akan tetapi berfungsi juga sebagai subyek pembangun demokrasi bangsa, maka dari itu mahasiswa perlu berperan secara aktif untuk turut menyukseskan PILKADA 2024 yang bersih dan anti money politic,” katanya (Humas Fh)

Fakultas Hukum Bersama Fakultas lain di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 pada Sabtu-Senin, 21-23 September 2024, di Kampus II Unwahas, Gunungpati. Kegiatan PKMB juga diikuti mahasiswa baru Unwahas ahun 2024/2025. Kegiatan PKKMB, berlangsung selama tiga hari, dengan kegiatan yang meliputi materi dari Rektorat, orientasi kefakultasan, hingga penutupan dengan inaugurasi bersama Kemahasiswaan. PKKMB  bertujuan memberi bekal bagi mahasiswa baru untuk memahami kehidupan kampus, terutama di lingkungan yang menerapkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja),kegiatan Akademik

Mahasiswa baru diharapkan dapat beradaptasi dengan baik dan mempersiapkan diri untuk bertransisi menjadi mahasiswa yang mandiri dan dewasa. Setelah PKKMB, mahasiswa juga akan mengikuti orientasi Aswaja secara daring untuk mendalami nilai-nilai toleransi dan ajaran Aswaja sebagai ciri khas Unwahas. Kegiatan PKKMB dilaksanakan di kampus I dan Kampus 2 dan selanjutnaya akan dilaksanakan Orientasi Keaswajaan kepada mhasiswa baru sebagai khas Unwahas. Kegiatan Keaswajaan dilakukan di Kampus 1 Unwahas.

Tahun ini Fakultas Hukum menerima 265 mahasiswa baik kelas Reguler pagi, Reguler Sore dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Tahun ini minat masuk di Fakultas Hukum mengalami peningkatan yang signifikan Ujar Dr Mastur Dekan Fak Hukum. Minat mahasiswa masuk Fakultas Hukum menunjukkan kepercayaan Masyarakat terhadap Unwahas. (Humas FH)

UNWAHAS KE 24

Fakultas Hukum berpartisipasi dalam Karnaval Budaya 2024 Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dengan tema “ Eco Green “merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-24. Karnaval kebudayaan Indonesia itu diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari kelompok KKN 2024 Unwahas, serta keluarga besar civitas akademika.

Rektor Unwahas Prof Dr KH Mudzakkir Ali MA menjelaskan, karnaval budaya tersebut merupakan kegiatan tahunan untuk menyemarakan dies natalis serta HUT kemerdekaan Indonesia.

Kami mengajak mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk lebih mengenal sekaligus mencintai kebudayaan Indonesia, baik dari segi pakaian adat atau seni pertunjukan lainnyan,” pungkasnya.“Semangat kemerdekaan yang selaras dengan semangat dies natalis Unwahas ini kita jadikan semangat dalam membangun peradaban bangsa yang lebih baik lagi melalui pendidikan,” ungkapnya, Selasa (27/8/2024). (Humas FH)

Semarang, 15 Juni 2024 — Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) kembali meluluskan 50 wisudawan dalam acara pelepasan wisuda yang berlangsung di Hotel Dafam, Semarang. Acara yang berlangsung khidmat pada tanggal 14 Juni 2024 ini dihadiri oleh para wisudawan, dosen, serta pimpinan fakultas.

Dekan Fakultas Hukum, Dr. Mastur, S.H., M.H., turut memberikan pesan kepada para wisudawan agar terus mengembangkan diri dan tidak berhenti belajar meski telah menyelesaikan studi formal. “Dunia hukum selalu dinamis, oleh karena itu penting bagi kalian untuk terus mengasah kemampuan, mengikuti perkembangan hukum nasional dan internasional, serta menjadi insan hukum yang adaptif dan inovatif,” tutur Dekan.

Acara wisuda kali ini juga diisi dengan penghargaan kepada lulusan terbaik. Wisudawan dengan nilai tertinggi pada periode ini, Vina Arzika Humaida, S.H., menerima penghargaan dari pihak fakultas atas prestasinya selama menempuh pendidikan. Dalam sambutannya, Vina Arzika Humaida menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen dan keluarga yang telah mendukung selama proses perkuliahan. “Keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras saya sendiri, tetapi juga berkat bimbingan dosen dan dukungan keluarga. Saya berjanji untuk menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan demi kebaikan masyarakat,” katanya.

Dengan berakhirnya acara wisuda ini, Fakultas Hukum Unwahas berharap para lulusannya dapat segera mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan memberikan kontribusi nyata di dunia hukum, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim bersama Kanwil Kemenkumham Jateng memberikan penyuluhan hukum kepada mahasiswa, akademisi, dan masyarakat. Penyuluhan hukum itu bertajuk “Partisipasi Publik terhadap Rancangan Peraturan Presiden tentang Kepatuhan Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pelaksanaan Hukum” Gedung Dekanat Lt 6 dikampus 1 Unwahas, Sampangan, Kamis (15/8/2024).

Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim, Dr Mastur, SH, MH mengatakan, partisipasi publik ini sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa pada khususnya. Dalam pemikiran terkait kepedulian dengan kebijakan yang dibuat pemerintah, masukan sangat dibutuhkan. “Masukan ini bisa  menyerap  dengan memperhatikan aspek keadilan, kepastian, dan manfaat. Harapanya tidak hanya pada kegiatan ini tapi kerjasama yang lain juga dilaksanakan dapat dikolaborasikan antara FH UNWAHAS dengan Kanwilkumham Jawa Tengah,” tandasnya.

Kepala Sub Bidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum JDIH Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Diah Santi menegaskan, acara ini merupakan langkah konkret dalam upaya menciptakan peraturan. Peraturan yang dihasilkan tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga berkeadilan sosial.“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses legislasi. Kami percaya, suara dan partisipasi publik adalah elemen penting dalam menciptakan peraturan yang efektif dan mencerminkan aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai wujud rangkaian memperingati hari lahir Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 19 agustus 2024 yang ke-79. “Penyuluhan ini dilaksanakan serentak se Indonesia dari kanwilkumham Jawa Tengah”, ujarnya.Sementara itu,  kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Kanwilkumham Jawa Tengah. Narasumber itu yakni  Dr Agus Winoto SH MH selaku Penyuluh Hukum dan Analis Hukum Dandy Lesmana Ellion SH MSi (Humas FH)

Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 3 melaksanakan kegiatan KKL ke Jakarta Bandung. Kegiatan KKL dilakukan mulai  29-31 Agustus 2024.  KKL mahasiswa Fakultas Angkatan 3 dari semester Genap 2023/2024 dilaksanakan dengan tujuan Kemnentrian Hukum dan HAM Jakarta yang diterima Dirjen Peraturan Perundang-Undangan.  Tujuan KKL yaitu menambah wawasan mahasiswa antara teori dan praktek di lapangan sesuai dengan keilmuan, serta menambah pengetahuan sehingga dapat membandingkan antara materi teoritis yang ia dapat di bangku kuliah dalam tentang bagaimana penyusunan peraturan perundang-undangan , harmonisasi perundang-undangan.

Dalam kunjungan KKL di Dirjen Perundang-undangan diterima oleh Tri Wahyuning SH, MH, Rombongan FH Unwahas dipimpin oleh Dekan Dr. Mastur, SH, MH, Kaprodi dan Dosen Pembimbing Lapangan. Pasca kunjungan melanjutkan ke Bandung dengan naik kereta Cepat Whuss dan mengunjungi beberapa tempat UKM dan wisata di Bandung. (Humas FH)

Mahasiswa Fakultas Hukum melaksanakan kegiatan KKL ke Singapura – Malaysia 31 1– 4 Agustus 2024. KKL mahasiswa Fakultas Hukum pada kali ini mengunjungi Universitas International Islam Malaysia, Kedubes RI di Kualalumpur, Malaysia, Keduber RI di Singapura, dan beberapa tempat wisata. Tujuan KKL menambah wawasan mahasiswa antara teori dan praktek di lapangan sesuai dengan keilmuan, serta menambah pengetahuan di luar negeri sehingga dapat membandingkan antara materi teoritis yang ia dapat di bangku kuliah dengan keadaan nyata dunia kerja dan kondisi Pendidikan dan tenaga kerja diluar negeri, Ujar Dr. Mastur selaku Dekan.

KKL pada kali diikuti sebanyak 120 mahasiswa , Dekan, Kaprodi dan 3 orang Dosen Pembimbing dan 2 orang panitia. Pada kunjungan hari pertama di Kedubes RI di Singapura dan diterima oleh atase Pendidikan dengan dikasih materi tentang                 “Tangkal Kejahatan Transnasional Kerjasama Indonesia Singapura” oleh Indra Fadhilllah Siregar Atase Polisi, yang menerangkan kejahatan transnasional dan bagiaman Singapura menjadi negara yang disiplin dan taat aturan hukum tanpa pandang bulu, semua sama di depan hukum.

Kunjungan berikutnya di Universitas Islam International Malaysia . Dalam kunjungan ke UIIM para mahasiswa dijelaskan tentang Sejarah , Pengelola,  struktur oraganisasi, Fakultas dan prodi yang ada, Fasilitas-fasilitas dan para alumni. Pada saat kunjungan UIIM para mahasiswa diajak melihat -lihat fasiltas-fasilitas yang ada di Universitas International Islam Malaysia yang pada saat kunjungan masih musim libur semester.

Peserta KKL juga malukkan kunjungan di Kedubes RI di Malasyia di Kualalumpur Dalam kunnjungan tersebut sekaligus penerjuanan KKN Internasional yang dilakukan di oleh berbagai Perguruan Tinggi dari Indonesia.Pejabat Kedubes RI menyampaikan materi tentang pentinnya para migran Idonesia mendapat perlindungan hukum. Perlu perhatian juga para anak-anak migran yang tinggal di Malaysia secara illegal diperhatiakan pendidikannya karena masih banyak anak-anak migran yang tidak bis abaca tulis. Sehingga program KKN Internasional dibutuhkan bagi anak-anak migran kita yang ada dipedalaman untuk mengentaskan dari Buta huruf dan baca.

Selain kunjungan-kunjungan tersebut KKL Fak Hukum Unwahas juga mengunjungi tempat temapat wisata seperti Batu Caves , Genting Higland , Pusat UKM , Menara Kembar, Merlion. (Humas FH)

Fakultas Hukum melaksanakan kegiatan KKL Semarang- Bali 10-14 Juli 2024. KKL pada kali ini mengunjungi DPRD Badung , Kejaksaan Tinggi Bali dan Desa Adat Panglipuran. Rombongan di pimpin oleh Dekan Dr Mastur, SH, MH berserta DPL dan Mahasiswa FH Unwahas. Semarang. Tujuan KKL menambah wawasan mahasiswa antara teori dan praktek di lapangan sesuai dengan keilmuan, serta menambab pengetahuan di luar lingkungan kampus sehingga dapat membandingkan antara materi teoritis yang ia dapat di bangku kuliah dengan keadaan nyata dunia kerja ujar Mastur.

Ketua Komisi III DPRD Badung Wayan Sandra menerima Dekan, Dosen dan 105 orang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (FH Unwahas) Semarang, dalam rangka program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Kamis, 11 Juli 2024.  Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Badung Wayan Sandra didampingi Kabag Perundang-Undangan, Anak Agung Raka Arnawa dan Perancang Perundang-Undangan I Gusti Made Putra Kencana menyampaikan, bahwa Kabupaten Badung terdiri atas enam Kecamatan, yakni Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara, Mengwi, Abiansemal dan Petang.  Disebutkan, Badung Selatan berada pada sektor pariwisata dan Badung Tengah ekonomi serta perkantoran. Sementara itu, lanjutnya Badung Utara bertumpu pada sektor pertanian.

“Pendapatan utama Badung itu dari sektor pariwisata dan budaya, yang kami junjung adalah keramah-tamahan dan toleransi penduduk. Kami 10 tahun ini memiliki Bupati yang sangat toleransi, bukan hanya pura, masjid dan gereja pun diberi bantuan renovasi,” terangnya.  Soal Pendapatan Asli Daerah (PAD), Wayan Sandra mengungkapkan, bahwa PAD Badung 2024 dirancang Rp 7,2 trilyun lebih. Sedangkan, emerintah Kabupaten Badung merancang APBD Rp 10,5 trilyun lebih, pada tahun 2025. Untuk itu, sebagian besar pendapatan Pemerintah Kabupaten Badung dikucurkan demi kesejahteraan masyarakat. “Langkah-langkah yang dilakukan untuk mensejahterakan masyarakatnya, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan daerah pertanian gratis. Pendidikan gratis, termasuk juga diberikan seragam dan laptop gratis untuk siswa SD. Biaya kesehatan masyarakat ditanggung penuh oleh pemerintah. Langkah-langkah inilah yang dilakukan Pemkab Badung untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang (FH Unwahads) Dr. Mastur, S.H., M.H., selaku Ketua Rombongan mengucapkan banyak terima kasih kepada DPRD Badung yang sudah menerima dengan sangat baik dalam rangka kegiatan KKL ini. Pemerintahan Kabupaten Badung sangat menarik untuk dikunjungi. Sebab, Pemkab Badung terkenal dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) paling besar dari semua kabupaten/kota di Bali. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari campur tangan anggota Dewan dalam fungsi pengawasan dan budgeting. “Oleh karena itu, kami ingin tahu, yang selama ini hanya belajar teori, bagaimana pembuatan perdanya karena Bali sangat menjunjung tinggi kearifan lokal yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat Badung,” pungkasnya. (humas FH)

Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang pada Rabu (13/7/2022) melakukan kunjungan  dalam rangka bechmarking  ke Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan diterima  Gedung Rektorat UNPAR.

Rombongan dari Unwahas dipimpin Wr IV, Para Dekan Fakultas, LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan dan staff yang bermaksud  belajar tentang Sistim Penjamin Mutu UNPAR mutu yang selama ini dilakukan.

Kunjungan tim dari UNWAHAS  diterima secara resmi oleh Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D. Didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D.; Kepala LPM UNPAR Prof. Dr. J. Dharma Lesmono; Kepala Divisi Pengembangan dan Peraturan UNPAR Dr. R. Bambang Budi Prastowo, S.H., M. Hum; Kepala Divisi Audit Mutu Internal UNPAR Dr. Urip Santoso, Drs., M.M., S.E., Ak., CA.; dan Kepala Divisi Akreditasi dan Sertifikat UNPAR Dr. Carles Sitompul, S.T., M.T., MIM.

Kunjungan tim UNWAHAS tersebut untuk mengetahui sistem penjaminan mutu yang telah selama ini berjalan di UNPAR. UNPAR sendiri saat ini  terakreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan TInggi (BAN-PT).

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Teknologi, Inovasi, dan Kerjasama UNWAHASDr. Helmy Purwanto, S.T., M.T., menuturkan, sebagai salah satu perguruan tinggi yang masih tergolong muda, pihaknya saat ini merasa perlu belajar untuk meningkatkan penjaminan mutu lembaganya.  “Jadi kami berharap di tahun 2025 ini agar bisa (terakreditasI) Unggul. Sehingga kami harus bekerja keras,” tutur Helmy.

Sementara itu, Prof. Dr. J. Dharma Lesmono menjelaskan, dalam perkembangannya, UNPAR telah memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebelum tahun 2020 lalu. Kendati demikian, masih perlu adanya kajian kembali karena pembaharuan dari BAN-PT.

“Tapi kemudian di tahun 2020 itu kami memutuskan untuk coba kita lihat lagi, karena kan ada perkembangan baru. Di tahun 2020 itu kami banyak bekerja untuk menyusun standarnya, sampai jadi di tahun 2021. Itu kami gunakan untuk Audit Mutu Internal (AMI),” kata Prof. Dharma.

Dia juga menuturkan UNPAR pada tahun 2021 telah menyiapkan untuk Instrumen Suplemen Konversi (ISK) bagi Universitas dan Program Studi.

“Syukur sampai saat ini yang kami ajukan itu sudah semuanya terkonversi. Jadi walaupun pernah ada juga yang gagal, tapi kemudian kami ajukan lagi. Untuk yang S1 semua sudah terkonversi selain satu prodi Akuntansi,” katanya. Selain itu, pada kunjungan tersebut juga Dr. R. Bambang Budi Prastowo, S.H., M. Hum menjelaskan mengenai daftar dokumen SPMI yang perlu dipelajari dan diajukan di antaranya dokumen atau buku manual, kebijakan, standar, serta formulir SPMI.

Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dengan bangga melaksanakan kuliah tamu bertema “Sustainable Development and Business law” yang diadakan di Aula Utama Gedung Teater Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Jl. Jl. Raya Gunungpati No.KM.15, Nongkosawit, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2024).

Acara kuliah tamu Fakultas Hukum Unwahas ini menghadirkan pembicara ternama yang ahli dalam bidang pembangunan berkelanjutan dan hukum bisnis dari India yaitu Prof. Dr. Gautam Kumar Jha, M. Phil., PhD serta dihadiri oleh mahasiswa baik program sarjana hukum, magister hukum, dosen, dan praktisi bisnis.

Kuliah tamu Fakultas Hukum Unwahas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pembangunan berkelanjutan dan hukum bisnis, serta mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta. Diharapkan para peserta dapat memperoleh wawasan yang bermanfaat dan terinspirasi untuk mengimplementasikan praktik berkelanjutan dalam kegiatan bisnis mereka masing-masing.

Kuliah umum ini akan dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Dr. Mastur, S.H., M.H. yang menyampaikan pidato pembukaan mengenai pentingnya integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam praktik bisnis modern.

“Pembangunan berkelanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga mencakup aspek hukum sosial dan ekonomi yang harus dipertimbangkan dalam setiap keputusan bisnis. Sebagai institusi pendidikan, kita memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya konsep ini di era yang semuanya serba modern/ digital ini,” ujar Dr. Mastur.

Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim adalah salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Jawa Tengah Indonesia yang berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan melalui penelitian dan inovasi. Dengan berbagai program studi yang ditawarkan, Universitas Wahid Hasyim terus berupaya mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Terbaru kami kedatangan mahasiswa baru dari Pakistan, dan Srilanka sebelumnya juga terdapat mahasiswa dari Thailand, Vietnam, Afganistan, China.

Pembicara utama dalam acara ini adalah yaitu Prof. Dr. Gautam Kumar Jha, M. Phil., PhD, seorang pakar hukum bisnis dan lingkungan dari Universitas Jawaherlal Nehru University, New Delhi, yang membahas topik “Importance of Laws & Sustainable Development”.

Pada kesempatan kali ini, Prof. Gautam menjelaskan bagaimana perusahaan dapat mengadopsi praktik berkelanjutan tanpa mengorbankan profitabilitas, serta peran hukum dalam mendorong perubahan positif ini.

Selain itu, guru besar tersebut menyampaikan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah konsep yang mencakup tiga pilar utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam konteks bisnis, ini berarti mengadopsi praktik yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial,” terang Prof. Gustam.

Dalam sesi ini, Prof. Gautam juga menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh bisnis dalam mengadopsi praktik berkelanjutan, serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Tantangan ini termasuk biaya awal yang tinggi, perubahan regulasi, dan resistensi internal terhadap perubahan. Dimana peran hukum dan regulasi ini tentu memainkan peran krusial dalam mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Prof. Gautam akan menjelaskan berbagai regulasi yang ada di Indonesia yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan bagaimana hukum dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan ini.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada para peserta, tetapi juga untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi katalis bagi perubahan positif dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab,” pungkas Prof. Gautam.